Tafsir Surat An Naas
(Manusia)
1.
Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai)
manusia.
2.
Raja manusia
3.
Sembahan manusia
4.
Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,
5.
yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
6. dari (golongan) jin dan manusia.
Dalam surat An Naas Allah Swt menyebut tiga sifat Allah. Ar Rabb, Al
Malik, Ilah. Sedangkan pada surat Al Falaq Allah hanya menyebut satu sifatnya.
Menurut para ahli tafsir marabahaya yang diterangkan dalam surat Al Falaq
hanyalah bahaya yang berhubungan dengan dunia (dari
kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan
dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan
dari kejahatan pendengki bila ia dengki). Sedangkan marabahaya yang
disebutkan dalam surat An Nass adalah bahaya yang berhubungan dengan agama (
Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, dari
(golongan) jin dan manusia.).
4.
Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,
1)
Syetan
menyesatkan manusia dengan godaan yang tersembunyi. Dalam sebuah hadits
dikatakan bahwa saytan itu berada dalam pembuluh darah manusia.
Cara setan menggoda manusia :
·
Was
was
Was-was
adalah sesuatu bisikan yang membuat kita berpaling dari kebaikan. Imam nawawi
mengatakan : barang siapa yang tidak jadi berbuat kebaikan karena takur riya
maka ia sudah riya.
·
Lupa
Q.S Alkahfi ayat 63 :
Muridnya menjawab:
"Tahukah kamu tatkala kita mencari tempat berlindung di batu tadi, maka
sesungguhnya aku lupa (menceritakan tentang) ikan itu dan tidak adalah yang
melupakan aku untuk menceritakannya kecuali syaitan dan ikan itu mengambil
jalannya ke laut dengan cara yang aneh sekali."
·
Angan-angan
kosong (tamanni)
Setan
juga menyesatkan manusia dengan angan-angan kosong yang tidak mungkin terjadi.
Q.S An Nisa ayat 120 :
Syaitan itu memberikan janji-janji kepada mereka
dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal syaitan itu tidak
menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka.
·
Tazyyn
(Menjadikan sesuatu yang buruk dianggap benar)
Q.S Al Hijr ayat 39
Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau
telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang
baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka
semuanya,
·
Janji
Palsu (wa’dun)
Q.S Ibrahim ayat
22 :
Dan
berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: ”Sesungguhnya
Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan
kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku
terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku,
oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku akan tetapi cercalah dirimu sendiri.
Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat
menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku
(dengan Allah) sejak dahulu.” Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat
siksaan yang pedih.
·
Tipu
Daya
Q.S An Nisa’ 76 :
“Orang-orang
yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di
jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, karena
sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah.”
·
Hambatan
Q.S Al Anfal 36 :
Sesungguhnya orang-orang yang kafir menafkahkan harta
mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah. Mereka akan menafkahkan harta
itu, kemudian menjadi sesalan bagi mereka, dan mereka akan dikalahkan. Dan ke
dalam Jahannamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan,
·
’Adaawah
(memunculkan permusuhan)
2) Menakut-nakuti
(Takwif)
Cara kedua yang digunakan setan untuk menggoda manusia adalah dengan
menakut-nakuti. Setan
menakut-nakuti manusia, takut untuk berbuat baik, takut untuk mencegah
kemungkaran, takut miskin, takut hidup menderita.
QS. Ali Imran 175 :
Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah
syaitan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik
Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah
kepadaKu, jika kamu benar-benar orang yang beriman.
Abu dzar bertanya pada sahabat yang lain : Apakah
kamu pernah berlindung dari setan manusia? Lalu sahabat bertanya apakah ada setan manusia ? Abu dzar menjawab dengan membaca Q.S Al An’am ayat 112 :
Dan demikianlah Kami jadikan
bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan
(dan jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain
perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia)[499].
Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka
tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.
Penyebab
utama manusia berpaling dari Allah adalah karena berpaling
dari
ajaran Allah (Al Qur’an) dan Zikr kepada Allah :
Q.S Zukhruf ayat 36 :
Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan
Yang Maha Pemurah (Al Quran), kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan)
maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.
Q.S Al Mujadilah ayat 19 :
Syaitan telah menguasai
mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan
syaitan. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan syaitan itulah golongan yang
merugi.
Diolah dari berbagai sumber : Kajian
Tafsir LPI Yogyakarta Ust. Fathhurrahman Kamal, Lc, MA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar