Senin, 27 Mei 2013

Tauhid


Tauhid
Istilah istilah dalam aqidah
Pembahasan mengenai tauhid qita mulai dengan
mengetahui istilah istilah dalam aqidah :
-Tauhid
-Ushuluddin
-Sunnah
-Fiqih akbar
-Syariah
-Iman
  
Pengertian
Ushuluddin
Pengertian ushuluddin adalah kaidah-kaidah umum yang besar yang dengannya prinsip-prinsip ketaatan kepada Rasululloh Saw serta ketundukan kepada perintah dan larangan Allah Swt dapat diaplikasikan
  Sunnah
Pengertian sunnah oleh ulama’ aqidah yaitu : salah satu sumber penerimaan aqidah Islam yang benar, dan salah satu metode dasar menetapkan muatan-muatan aqidah Islam.
Sunnah merupakan pondasi dari I’tiba’ (prinsip mengikuti Rasulullah Saw)
  Fiqih akbar
Istilah fiqih akbar digunakan oleh Imam Abu Hanifah
Yang dimaksud dengan fiqih akbar adalah hal – hal / segala sesuatu yang menyangkut dengan pokok-pokok aqidah
Sedangkan fiqih asghar (kecil) berkenaan dengan masalah fiqqih furruiyah, halal dan haram, dll)
 Syariah
Yaitu apa-apa yang disyariatkan Allah Swt kpd hambaNya
Iman
Menyangkut seluruh permasalahan aqidah

Tauhid
Tauhid berasal kata wahhada-yawahhidu-tauhidan yang berarti menyendirikan (mengesakan) dan meniadakan bilangan. Tauhid dalam definisi syarak ialah meniadakan persamaan dan keserupaan mengenai dzat Allah, sifat-sifat-Nya , dan perbuatan-Nya, dan meniadakan sekutu dalam ketuhanan dan ibadah. Tauhid merupakan salah satu kajian dan bagian terpenting dalam ilmu aqidah.

Jumhur / mayoritas Ulama’ menyatakan tauhid dapat dibagi menjadi tiga :
Pertama, tauhid dalam rububiyah. Tauhid ini merupakan wewenang Allah dan kesendirian-Nya dalam menciptakan, memberi rezeki dan mengatur semua makhluk dan kerajaan.

Kedua, tauhid dalam uluhiyah, yakni dalam ibadah. Tauhid ini merupakan wewenang Allah Swt dan kesendirian-Nya dengan semua ibadah, baik yang sempurna dan mulia seperti malaikat, para nabi dan orang – orang saleh ataupun yang lain seperti semua manusia dan makhluk yang lain.

Ketiga, tauhid dalam dzat, nama – nama dan sifat (asma’ washshifat) yaitu meyakini keesaan Allah dalam dzat-Nya dan mengimani nama – nama dan sifat Allah Swt yang dituntunkan oleh Allah Swt dan Rasul-Nya.

Tauhid Rububiyah
Tauhid Rububiyah secara istilah pengertiannya yaitu mengesakan Allah SWT dalam segala perbuatanNya, dengan meyakini bahwa Dia sendiri yang menciptakan segenap makhluk, yang memberikan rizki bagi semua makhluk ciptaanNya, dan Dialah yang mengatur dan menguasai alam semesta. QS Ali Imran ayat 26-27.
Allah Swt menciptakan semua makhluk di atas fitrah pengakuan terhadap rububiyahNya. Bahkan orang-orang musyrik yang menyekutukan Allah dalam ibadah juga mengakui keesaaan rububiyah Allah SWT.
Qs. Almu’minun ayat 86 – 89.

Tauhid Uluhiyah
Tauhid Uluhiyah secara istilah pengertiannya yaitu  mengesakan Allah dengan perbuatan – perbuatan hamba yang diperintahkan-Nya. Karena itu semua bentuk ibadah harus ditujukan hanya kepada Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, seperti do’a (permohonan), khauf  (takut), tawakal  (berserah diri), meminta pertolongan, meminta perlindungan dan sebagainya. Al Quran Surat Al An’am ayat 162 - 163
Tauhid uluhiyah merupakan jenis tauhid  yang dibawa oleh para Rasul alaihi salam. Tauhid ini  adalah inti dari dakwah para Rasul karena ia adalah asas dan pondasi tempat dibangunnya seluruh amal, seperti yang difirmankan Allah Swt :
                Dan sungguhnya kami Telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “"Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu”(QS. An Nahl : 36)
Thaghut ialah syaitan dan apa saja yang disembah selain dari Allah SWT.
Tauhid Uluhiyah ini diingkari oleh orang kafir, baik pada zaman dahulu maupun zaman sekarang. Allah Swt berfirman dalam surat Az Zukhruf ayat 87.

Tauhid Asma’ dan sifat
Yaitu beriman kepada nama-nama Allah dan sifat-sifatNya, sebagaimana yang diterangkan dalam Al Qur an dan Sunnah RasulNya menurut apa yang pantas bagi Allah SWT tanpa ta’wil dan ta’thil, tanpa takyif dan tamtsil, berdasarkan firman Allah SWT , QS AsySyuura ayat 11
Ta’thil adalah menghilangkan makna atau sifat Allah. Takyif adalah mempersoalkan hakikat asma’ dan sifat Allah dengan bertanya “bagaimana”. Tamtsil adalah menyerupakan Allah dengan mahlkukNya Sumber : Kitab Tauhid 1 DR Shalih bin Fauzan, penerbit UII
Qs Al A’raf ayat 180
Jumhur / mayoritas ulama’ menyatakan :  ada 99 asmal husna Allah SWT

Sifat sifat Allah SWT
  1. Sifat wajib Allah SWT : ada 13
                wujud (ada) , qidam (terdahulu) , baqo (kekal), mukhalafatu lil hawaditsi (berbeda dengan makhluk), qiyamuhu binafsihi (berdiri sediri), wahdaniyah (esa), qodrat (berkuasa), iradah (berkehendak), ‘ilmu (Maha mengetahui), hayat (hidup), sama’ (mendengar), bashar (melihat), kalam (berbicara)
  1. Sifat Jaiz : ada 7
Selain itu ada pula pembagian sifat-sifat Allah SWT menjadi  sifat dzatiyah dan sifat fi’liyah. Lengkapnya baca buku Kitab Tauhid 1 DR Shalih bin Fauzan penerbit UII.

Baca lagi di referensi yuk..
 

  Materi Asistensi Agama Islam UGM untuk mutarobbi
  Al Quran dan Terjemahnya
  Tafsir Qur an Ibnu Katsir
  Kitab Tauhid 1 DR Shalih bin Fauzan penerbit UII
  Artikel tauhid rububiyah, uluhiyah, dan asma’ wassifat dari Lembaga Pendidikan Insani
  Pengantar ilmu Aqidah, Yunahar Ilyas, UMY

  dll 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar